Bukan Sekadar Estetika, Mana Desain Walk-in Closet yang Paling Mencerminkan Anda?

Pernahkan membayangkan memiliki walk-in closet yang sesuai impian Anda? Atau jangan-jangan kamu dalam tahap sedang merencanakannya nih?

‘Sesuai’ yang kami maksud disini tidak lain adalah bagaimana walk in closet tersebut bisa menjadi manifestasi dari identitas dan gaya hidup kita. Yang tidak hanya jadi tempat menyimpan pakaian dan aksesori, tapi juga ekspresi diri melalui pemilihan desain dan tata letak barang-barangnya.

Nah, bukankah semakin desain walk-in closet itu ‘kita’ banget, semakin merubah pula bagaimana kita berinteraksi dengan ruang? Coba bayangkan inspirasi dan kenyaman yang kita dapat saat mengawali dan menutup hari dengan nuansa dan preferensi, yang tidak lain, bersumber dari hal-hal yang kita sukai.

Jadi misalkan, untuk Anda yang mengutamakan kesederhanaan dan estetika minimalis, akan kami rekomendasikan konsep desain dengan warna netral, garis bersih, dan penggunaan material berkualitas tinggi. Supaya tidak hanya menciptakan tampilan yang elegan, tapi juga memastikan kepraktisan dan keberlanjutan ruang tersebut.

Disisi lain, untuk Anda yang ingin suasana alami dan hangat, kami akan menyarankan konsep desain yang menggabungkan elemen-elemen alami seperti kayu dan tanaman hijau. Desain ini tidak hanya menciptakan keseimbangan visual yang menarik, tetapi juga memperkaya pengalaman pengguna dengan nuansa yang tenang dan membumi.

Itu hanya dua contoh sederhana gimana preferensi kamu mempengaruhi konsep desain yang cocok. Untuk dapat gambaran yang lebih lengkap, mari simak konsep-konsep desain walk in closet berikut:

 

Macam-macam Konsep Desain Walk In Closet 

 

  1. Minimalis Maskulin dan Elegan Transparan

Sumber: https://id.pinterest.com/prisydellano/
Sumber: https://id.pinterest.com/hajrullinavilana/

Dominasi warna hitam bisa menghasilkan kesan maskulin atau putih untuk kesan netral. Dua-duanya memberi kesan mewah dan elegan. Bisa dibuat menggunakan pintu kaca agar walk-in closet terasa lebih luas atau dibiarkan terbuka, dua-duanya membuat Anda memudahkan mencari barang tanpa harus membuka pintu-pintu lemari.

 

  1. Japandi Natural dan Industrial Urban

Sumber: https://thebrainandthebrawn.com/
Sumber: https://id.pinterest.com/nelsondecastro1/

Dua-duanya menggunakan material kayu dan menekankan kesan alami. Konsep industrial menggunakan gaya unfinished untuk memberi kesan natural dan unik, memadukan kaca dan baja pada kayu. Bisa juga memanfaatkan sinar matahari dengan jendela besar dan cermin seperti pada konsep Japandi Natural. Ini berguna menghilangkan rasa sempit lorong walk-in closet. Nah, Integrasi dari kedua konsep ini dapat memberikan variasi yang menarik dengan fokus pada keseimbangan antara alam dan industrial. Pastikan memilih material kayu terbaik ya agar tak merusak barang-barangmu.

 

  1. Scandinavian Netral dan Natural Tropical

Sumber: https://www.stilpalast.ch/
Sumber: https://linktr.ee/exoticlifeclub

Bosan dengan penggunaan warna putih? Pemilihan warna netral seperti coklat muda natural tropical atau khaki ala Scandinavian bisa jadi inspirasi selanjutnya, nih. 

Keduanya ini menekankan pada pilihan warna netral dan penggunaan material alami. Untuk menambah kesan bersih dan mewah, pilihlah keramik lantai yang tepat dan tambahkan lampu LED downlight kuning untuk menambah kesan hangat.

 Jangan lupa menambahkan tanaman hijau yang mempercantik pemandangan.

 

  1. Monokrom atau Hitam-Putih dengan Minimalis Serba Putih

Sumber: https://id.pinterest.com/creative_design_architecture/
Sumber: https://www.behance.net/

Kedua konsep tersebut punya fokus pada kesederhanaan dan penggunaan warna netral.

Desain walk-in closet serba putih akan membuat area ini semakin modern dan minimalis.

Tapi jika warna putih terlalu monoton, konsep hitam-putih atau monokrom bisa jadi pilihan desain lebih umum atau netral, terlebih untuk pasutri.  

Integrasi dari keduanya dapat menghasilkan satu poin yang menekankan pada estetika minimalis dan keanggunan warna netral. 

 

  1. Hidden walk in closet atau mini walk closet

Sumber: https://www.youtube.com/@SEPURMedia

Jika tidak ada ruangan tambahan untuk walk-in closet, bisa memanfaatkan sisa lahan di kamar tidur. Namun, agar tidak terlihat berantakan atau sumpek, kamu bisa menyiasatkan dengan hidden walk-closet atau mini walk closet. 

Hidden walk memiliki area walk in closet yang tersembunyi di belakang dinding atau manfaatkan pojok kamar dijadikan mini walk in closet. Dengan lemari, hanger rod, lampu, dan beberapa hiasan, kamu bisa menata koleksi pakaian dan aksesoris lainnya

 

Kesimpulan

Kesimpulannya, memilih desain konsep yang sesuai untuk walk-in closet bukanlah sekadar tentang estetika, tetapi juga tentang memahami kebutuhan dan gaya hidup kita. 

Kalau masih bingung, kamu bisa lho dengan mudah berkonsultasi dengan kami untuk mengartikulasikan visi dan mewujudkannya dalam desain yang tak hanya indah, tetapi juga bermakna dan berfungsi secara optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *